Seperti kita tahu Albert Einstein pernah mengatakan kata-kata mutiara yang terkenal bahwa "kreativitas lebih penting dari pada ilmu pengetahuan" , dan itu saya setuju dan betul , karena pengetahuan (informasi) tanpa kreativitas hanya ibarat kendaraan tanpa bahan bakar, dan sebaliknya dengan memiliki kreativitas orang bisa menemukan pengetahuan yang diperlukannya.
Hubungan pengetahuan (informasi) - kreativitas - motivasi
"Pengetahuan/Informasi" bisa di peroleh dengan "kreativitas", dan kreativitas bisa di dapatkan dengan "motivasi" . Disini tidak untuk memperdebatkan mana yang lebih penting, akan tetapi mana intensitas yang harus di prioritaskan untuk mendapat perhatian dalam rangka mencapai hasil kerja yang maksimal dan meraih kesuksesan.
So, sebuah motivasi diri tentang sikap hidup adalah yang paling fundamental di banding kreativitas dan ilmu pengetahuan.
Pada jaman sekarang jika hanya informasi,metode, dan berbagai ide teknis yang expert mudah di dapatkan , tapi hanya orang-orang yang memiliki kreativitas lebih tinggi yang mampu merealisasikan ide-ide menjadi keberhasilan .
Zaman sekarang kalau cuma informasi dan orang-orang kreatif banyak , tapi hanya orang2 yang memiliki motivasi (kemauan) hidup yang kuat yang bisa membawa misi mencapai puncak kesuksesan dengan melalui berbagai rintangan-nya.
Banyak dari pemula dalam bisnis (yang umumnya ber-orientasi pada hasil, bukan proses) memiliki semangat mengebu-gebu pada awalnya, dan jika segala sesuatunya nampak mudah , tapi jika masalah mulai datang semangatnya makin mengendur/melemah dan akhirnya bingung, putus asa dan gulung tikar.
Maka memupuk motivasi diri supaya hati selalu di aliri semangat adalah sangat penting, dan buat saya sendiri paling penting.
Pengetahuan dan krativitas akan berperan penting dalam menentukan kualitas serangan , dan motivasi akan berperan penting saat mendapat serangan balik supaya tidak jatuh terkapar, bahkan mampu menyerang kembali dengan kualitas yang lebih baik.
Dalam konteks cinta, asmara, dan perkawinan juga berlaku prinsip yang sama , hanya orang2 yang memiliki motivasi hidup yang lebih baik yang sukses dan bahagia dengan jalinan cinta-nya, karena faktor kedewasaan dan kebijaksanaan dalam bersikap dan memutuskan.
Hubungan pengetahuan (informasi) - kreativitas - motivasi
"Pengetahuan/Informasi" bisa di peroleh dengan "kreativitas", dan kreativitas bisa di dapatkan dengan "motivasi" . Disini tidak untuk memperdebatkan mana yang lebih penting, akan tetapi mana intensitas yang harus di prioritaskan untuk mendapat perhatian dalam rangka mencapai hasil kerja yang maksimal dan meraih kesuksesan.
So, sebuah motivasi diri tentang sikap hidup adalah yang paling fundamental di banding kreativitas dan ilmu pengetahuan.
Pada jaman sekarang jika hanya informasi,metode, dan berbagai ide teknis yang expert mudah di dapatkan , tapi hanya orang-orang yang memiliki kreativitas lebih tinggi yang mampu merealisasikan ide-ide menjadi keberhasilan .
Zaman sekarang kalau cuma informasi dan orang-orang kreatif banyak , tapi hanya orang2 yang memiliki motivasi (kemauan) hidup yang kuat yang bisa membawa misi mencapai puncak kesuksesan dengan melalui berbagai rintangan-nya.
Banyak dari pemula dalam bisnis (yang umumnya ber-orientasi pada hasil, bukan proses) memiliki semangat mengebu-gebu pada awalnya, dan jika segala sesuatunya nampak mudah , tapi jika masalah mulai datang semangatnya makin mengendur/melemah dan akhirnya bingung, putus asa dan gulung tikar.
Maka memupuk motivasi diri supaya hati selalu di aliri semangat adalah sangat penting, dan buat saya sendiri paling penting.
Pengetahuan dan krativitas akan berperan penting dalam menentukan kualitas serangan , dan motivasi akan berperan penting saat mendapat serangan balik supaya tidak jatuh terkapar, bahkan mampu menyerang kembali dengan kualitas yang lebih baik.
Dalam konteks cinta, asmara, dan perkawinan juga berlaku prinsip yang sama , hanya orang2 yang memiliki motivasi hidup yang lebih baik yang sukses dan bahagia dengan jalinan cinta-nya, karena faktor kedewasaan dan kebijaksanaan dalam bersikap dan memutuskan.
stuju banget pada paragraf terakhir
BalasHapusaduhhhhhh
BalasHapus